Selain sertifikat kepemilikan tanah, surat berharga lainnya yang bisa dijadikan jaminan gadai adalah pinjaman jaminan bpkb motor. Ini bisa jadi salah satu solusi, ketika sedang butuh dana cepat. Kamu hanya perlu menyiapkan surat bukti kepemilikan lengkap dengan pajak aktif dan juga kendaraannya.
Meski mudah dan bisa mendapatkan dana dengan cepat, tapi jangan sembarangan menggadaikan BPKB kendaraan. Karena tentu ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Dari mulai BPKB rusak, hilang, bahkan penyitaan unit kendaraan ketika terjadi gagal bayar cicilan yang menunggak.
Tips Aman Gadaikan BPKB Kendaraan
Untuk memastikan bahwa layanan gadai BPKB aman maka perlu lebih cermat dan bijak, terutama dalam memilih lembaga gadai. Jangan mudah tergiur dengan kemudahan yang ditawarkan tanpa mempelajarinya lebih dulu. Gunakan langkah berikut ini agar tetap aman saat gadai BPKB kendaraan.
Fokus dengan Tujuan Utama
Di zaman sekarang, ada banyak orang menggunakan produk pinjaman gadai BPKB kendaraan. Salah satu tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup yang konsumtif. Hal ini tentu kurang tepat, karena jika biarkan malah bisa membuat hidup terjerat utang. Makanya, penting sekali untuk fokus dengan tujuan utama menggadaikan BPKB kendaraan. Jangan karena tidak fokus, malah membuat dana pinjaman tidak terkelola dengan baik. Kemudian berakhir dengan kesulitan untuk membayar cicilan pinjaman.
Pastikan Lembaga Gadai Legal
Jangan sembarangan memilih lembaga untuk menggadaikan BPKB kendaraan yang dimiliki. Sebaiknya cari tahu lebih mendalam tentang cara kerja setiap lembaga gadai. Pastikan untuk memilih lembaga gadai resmi yang memiliki izin dan terdaftar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hindari gadai BPKB kendaraan di lembaga pembiayaan yang belum terdaftar dan tak berizin OJK, karena bisa dipastikan ilegal. Lembaga ilegal bisa jadi akan menjerumuskan kamu sebagai pelaku kriminal nantinya. Bahkan mungkin bisa jadi tempat pencucian uang atau barang jaminan bisa terlibat dengan tepat penadahan hasil kejahatan.
Pelajari Produk Pinjaman
Cari tahu lebih banyak tentang produk pinjaman yang digunakan. Pelajari nominal pinjaman yang bisa diajukan dan berapa ketentuan cicilan setiap bulan wajib dibayarkan. Langkah ini penting untuk memperkirakan kemampuan finansial kamu nantinya. Ini karena besarnya cicilan bergantung pada besar pinjaman yang diajukan. Kamu juga perlu untuk mencari lembaga gadai dengan suku bunga rendah. Sebaiknya pilih lembaga yang suku bunga kurang dari 30% per tahunnya. Jika suku bunga terlalu tinggi, kamu akan kesulitan untuk melunasi cicilan nantinya. Pasalnya, besarnya cicilan yang harus dibayar sangat dipengaruhi oleh suku bunga pinjaman tersebut.
Pelajari dan Pahami Kebijakan yang Diberlakukan
Kamu juga harus tahu tentang kebijakan yang diberlakukan oleh lembaga gadai BPKB kendaraan tersebut. Kebijakan yang dimaksud, meliputi sanksi dan denda jika cicilan bermasalah atau terjadi penunggakan pembayaran tagihan. Hal ini untuk berjaga-jaga jika kamu mengalami masalah finansial yang membuatmu telat membayar tagihan. Makanya perlu untuk mencari lembaga dengan kebijakan sanksi dan denda yang paling ringan. Terlebih kebijakan setiap lembaga gadai itu cukup berbeda.
Disiplin Membayar Cicilan
Langkah terakhir agar aman gadaikan BPKB kendaraan tentunya dengan disiplin membayar cicilan. Buat rencana keuangan dengan matang. Sediakan dana darurat khusus untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Berusaha semaksimal mungkin agar pinjaman terkena denda dan sanksi pinalti. Kuncinya adalah tidak terlambat membayar cicilan sebelum jatuh tempo. Jika bermasalah dengan cicilan, apalagi sampai tidak bisa membayar hingga jatuh tempo. Lembaga gadai dengan terpaksa akan menyita kendaraan yang digadaikan. Buruknya lagi, kamu bisa saja terlibat dengan kasus hukum hingga harus berujung di meja hijau nantinya.
Pertimbangkan Suku Bunga dan Biaya
Setiap bank akan menerapkan sejumlah bunga pada pinjaman yang diajukan dan hal tersebut akan berbeda-beda antara satu bank dengan bank yang lainnya. Kamu perlu memiliki kejelian dalam menghitung dan melakukan perbandingan suku bunga antara satu bank dengan bank lainnya. Selain bunga pinjaman, kamu juga harus mempertimbangkan besaran biaya yang akan dipungut oleh bank di dalam pengajuan pinjaman yang akan dilakukan. Hal ini juga akan berbeda antara satu bank dengan bank yang lainnya. Pada umumnya, kamu akan dikenai sejumlah biaya seperti: biaya administrasi, provisi dan asuransi. Lakukan perbandingan mengenai besaran biaya ini, hal ini akan sangat mempengaruhi jumlah cicilan bulanan yang akan dilakukan, jadi sangat penting untuk mempertimbangkan hal ini.